Minggu, 15 Maret 2020

Situs cobanteng kesamben

Berada di belakang pura terdapat sebuah punden. Punden ini dinamakan cobanteng. Dinamakan cobanteng karena terdapat arca sapi atau kita kenal dengan dengan nama arca nandi. Punden ini masih digunakan masyarakat sekitar, bahkan dari orang jauh seperti bali, lumajang, pacitan, jakarta dll...
Terdapat dua lingga yoni yang rusak, namun sudah disempurnakan oleh pamangku agama hindu disana.
Yang menarik pada salah satu yoni, bagian cerat disangga oleh ular bukan naga. Sesuatu yang amazing.
Selain itu terdapat batu altar dan ada lubang seperti dakon. Ada pula arca perempuan, umpak,  lumpang frgmen yoni dan bata kuno.
Tepat dibelakang punden tersebat ada gundukan bata kuno dan itupun sangat luas. Keterangan sang pamangku, daerah ini dulunya memang candi besar mas namun untuk artefak di usung kesini dan dijadikan punden.
Melihat konteks yang ada, dapat disimpulkan bahwa situs ini ada dua era dan dua masa.
Batu bata era mahapahit dan ular penyangga cerat era kediri.
Untuk masa pemerintahan siapa, aku urung sinau. Makane ojo njagakne aku dulllll....
Aku mung blusukers amatir seng ora dibayar.














Tidak ada komentar: