Rabu, 21 Agustus 2019

Candi Kalicilik



Sekali - kali mblusuk ke candi besar di daerah blitar. PETA LOKASI
Karena akunya penasaran dengan sebuah candi era majapahit bergaya singhasari yang menghadap ke arah barat.
Ialah Candi Kalicilik yang terbuat dari bata kuno dan batu andesit namun kondisinya sudah tidak utuh lagi.
Kini yang tertinggal hanya kaki dan tubuh candi, bagian atap candi
sudah tidak utuh lagi. Sisa atap berupa lapisan bata
yang sebagian besar sudah runtuh dan batu batanya berada di barat pos jaga jupel.



Menurut sang jupel, bagian kaki candi pun merupakan hasil rekonstruksi.



Dalam buku N.J. Krom yang berjudul Inleiding tot de Hindoe-Javaansche kunst (1923) ketika ditemukan kaki candi dalam keadaan rusak parah, sehingga tidak dapat menopang tubuh candi dengan baik.




Ciri khas candi era majapahit adalah di atas pintu masuknya candi berhiaskan kala.
Selain hiasan terdapat angka tahun 1271 saka atau setara dengan 1349 masehi (sudah jelas era majapahit yaitu masa pemerintahan tribhuwana wijaya tungga dewi). Tribhuwana Wijayatunggadewi secara penobatan adalah penguasa ketiga Majapahit yang memerintah tahun 1328-1351. Dari prasasti Singasari (1351 masehi) diketahui gelar abhisekanya ialah Sri Tribhuwanottunggadewi Maharajasa Jayawisnuwardhani.



Batu cungkup candi berhiaskan motif matahari atau nawasanga.



Penasaran pun terobati. Kenapa candi kalicilik bentuknya seperti itu.
Yang jelas Tribhuwana Wijayatunggadewi adalah keturunan dinasti wangsa rajasa.
Wangsa Rajasa adalah keluarga yang berkuasa di kerajaan Singhasari dan Majapahit pada kurun abad ke-13 sampai ke-15.
Lelehur para penguasa Singhasari dan Majapahit adalah seorang tokoh misterius.
Yaitu Ken Arok yang bergelar Sri Ranggah Rajasa. Dialah yang mendirikan wangsa Rajasa pada awal abad ke-13. Wangsa ini dinamai berdasarkan gelar Ken Arok yaitu Rajasa. Menurut Pararaton, Ken Arok dilahirkan di sekitar Tumapel.Dia dianggap sebagai pendiri wangsa baik garis ketururunan raja - raja Singhasari maupun Majapahit.

Berikut nama raja - raja keturunan dinasti wangsa rajasa.

Periode Singhasari:
1. Ken angrok (Sri Ranggah Rajasa) masa pemerintahan (1222-1227 masehi)
2. Bhatara Anusapati masa perintahan (1227-1248 masehi)
3. Apanji Tohjaya masa pemerintahan menurut pararaton (1248 - 1250 masehi)
4. Wisnuwardhana masa pemerintahan (1248-1268 masehi)
5. Kertanegara masa pemerintahan (1268-1292  masehi)

Periode Majapahit:
1. Raden wijaya (Kertarajasa Jayawardhana) masa pemerintahan  (1294–1309 masehi)
2. Kala gemet (Jayanegara) masa pemerintahan (1309–1328 masehi)
3. Tribhuwana Wijayatunggadewi masa pemerintahan (1328–1350 masehi)
4. Hayam wuruk (Sri Rajasanagara) masa pemerintahan (1350–1389 masehi)
5. Wikramawardhana masa pemerintahan (1389–1429 masehi)
6. Suhita masa pemerintahan (1429–1447 masehi)
7. Kertawijaya masa pemerintahan (1447–1451 masehi)
8. Bhre matahun (Rajasawardhana) masa pemerintahan menurut negarakretagama (1451–1453 masehi)
Dan seterusnya...

Cuption...

Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu.
Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah SIKAPMU SENDIRI.
KAU jangan sampai kagum pada bayanganMU sendiri.
kadang-kadang bayangan itu tinggi besar jika matahari condong, padahal tubuh kita sebenarnya tetap kecil.
Kebanyakan orang merasa sukses itu adalah hasil jerih payah diri sendiri, tanpa campur tangan Tuhan.
ITU KELIRU GAES....

 

Tidak ada komentar: