Sabtu, 03 Agustus 2019

Situs sumberejo kulon ngunut


Tanpa direncana dan tanpa disengaja, hari itu saya blusuk di dampingi para senior saya. Serasa didampingi para dewa dan para penjabat petinggi negara. Ialah kang heyu selaku ketua asta gayatri, pak fuad selaku sekretaris dan maha guru jawa kuno pribadi saya yaitu kang ady.
Blusuk disalah satu desa di kecamatan ngunut, yaitu desa sumberjo kulon.


Terdapat komponen - komponen penyusun suatu bangunan di era klasik dan tersebar di berbagai sudut desa ini.

1. Fragmen arca wisnu
Ditemukan saat  menggali sebuah kolam. Menurut saya arca ini adalah fragmen arca wisnu. Dengan ciri - ciri, arca tokoh laki - lagi dengan memakai kalung. Berikut deskripsi tentang arca dewa wisnu yang saya culik dari buku temen salah satu jupel candi di tulungagung tapi lupa judulnya.




Wisnu adalah salah satu Dewa Trimurti berkedudukan sebagai dewa pemelihara. Diceritakan bahwa pada waktu melawan Vitra, raksasa yang menguasai kekeringan ia menang sehingga kemudian Dewa Wisnu disembah sebagai atau memelihara dunia.
Dewa Wisnu biasanya digambarkan bertangan empat, masing-masing membawa sankha lambang pembebasan manusia dari kesulitan, cakra lambang perputaran dunia, gada lambang kekuatan dan padma lambang kebebasan.
Arca Wisnu biasanya digambarkan dalam sikap berdiri di atas lapik berbentuk bulat telur. Memakai mahkota dan di belakang kepala terdapat prabha. Arca dan prabha dipahatkan menjadi satu dengan stella. Rambut terurai panjang sampai padan kanan dan kiri bahu. Mempunyai empat tangan dengan kedua tangan depan diletakkan di depan perut, tangan kiri belakang memegang siput (sankha) dan tangan kanan belakang memegang padma susun. Telinga memakai anting (kundala) dan leher memakai kalung (hara) serta memakai tali kasta (upawita). Di bagian kanan dan kiri stella terdapat teratai yang keluar dari pot bunga serta kuncup.

2. Batu bata kuno
Menurut info, batu bata kuno nan besar besar ini ditemukan juga waktu menggali kolam. Sebenarnya masih banyak batu bata disekitar kolam tersebut, namun sengaja dikubur kembali dikarenakan pemilik tidak mau tanahnya di eskavasi. Kuat dugaan bahwa tanah ini dulunya adalah sebuah bangunan candi.



3. Ambang pintu
Teronggok di pinggir jalan, siapa yang menduga kalau ini adalah sebuah ambang pintu. Saya pun begitu, awal mula juga tidak menduga dan tidak percaya kalau ini sebuah ambang pintu. Namun setelah dijelaskan oleh pak fuad, saya pun bisa menerima.



4. Ambang pintu berinskripsi
Dan di sisi sebelah timur Desa Sumberjo kulon. Juga terdapat ambang pintu berinskripsi yang dulu sudah saya kunjungi dengan adik saya, dan sudah saya posting lewat facebook. Dan juga sudah saya buat juga vidio dokumenternya di youtube. Inskripsi pada batu ini berangka tahun 1291caka atau 1369 masehi. Yaitu era majapahit masa pemerintahan HAYAM WURUK.
Hayam Wuruk adalah raja keempat Kerajaan Majapahit yang memerintah tahun 1350-1389, bergelar Maharaja Sri Rajasanagara.
Tahun 1389, Hayam Wuruk meninggal dengan dua anak: Kusumawardhani (yang bersuami Wikramawardhana), serta Wirabhumi yang merupakan anak dari selirnya. Namun yang menjadi pengganti Hayam Wuruk adalah menantunya, Wikramawardhana.









Vidio dokumenter inskripsi pada situs sumberjo kulon.

5. Fragmen arca ganesha
Dan disisi sebelah selatan Desa Sumberjo kulon, juga masih ada peninggalan era klasik. Yaitu berupa sebuah umpak dan fragmen arca ganesha. Info dari warga sekitar, dulu banyak sekali arca disini. Namun sudah di bawa oleh paranormal setempat. Entah sekarang arca - arca tersebut masih ada apa tidak. Permasalahannya paranormal tersebut juga sangat tertutup.




Itulah peninggalan - peninggalan era klasik di Desa sumberjo kulon Kecamatan ngunut. Nantikan postingan selanjutnya.


Cuption...
#menulis
Pada akhirnya menulis adalah menolong jiwa penulisnya sendiri dan menemukan apa yang terpendam dalam dirinya.
Sesuatu yang mungkin pernah ada namun telah menghilang karena waktu atau sesuatu yang telah lama ada namun tidak pernah dibangunkan.
Suatu malam ketika suasana hening, sengaja ku bermawas diri, aku baru mengerti bahwa.
Aku menulis untuk #MENANGKAP kenangan yang mungkin tak akan mampu tersimpan dalam memori OTAKKU.
Sebelum diriku nanti usang dan menghilang.
Karena pada kenyataannya....
Ketika keahlian tidak digunakan dalam jangka waktu yang sama, dia bisa menghilang juga.
Eh...Bukan menghilang mungkin, lebih tepat jika disebut terkubur.

Tidak ada komentar: